Pertanyaan kuno yang masih sering dipertanyakan adalah bagaimana cara mengukur harga sebuah website, sehingga kita dapat mengetahui pantas tidaknya harga tersebut. Karena di industri ini berlaku penetapan harga market-based, artinya tidak ada tolak ukur yang pasti atau fixing price, membuat kita perlu memahami cara mengukur harga yang wajar untuk sebuah website. Langkah pertama untuk mengukur adalah menetapkan tingkat profesionalitas developer sendiri. Kemudian tentukan minimal jumlah sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk membuat website tersebut. Biasanya minimal membutuhkan 2 orang, seorang desainer dan seorang programmer.
Gunakan website Dice.com atau Salary.com untuk menentukan penghasilan standar tahunan untuk profesi tersebut. Misalnya anda akan menemukan 35.481 USD untuk web designer pengalaman dibawah 10 tahun. Dan 38.316 USD untuk programmer kelas terbawah dengan pengalaman dibawah 3 tahun. Maka anda akan menemukan harga standar produksi web pertama yaitu (35.481 + 38.316)/12 = 6149.75 USD. Selanjutnya anda dapat menambahkan biaya overhead standar. Bila pengembang web anda adalah perusahaan maka anda bisa menggunakan skala 1,5 - 2. Tetapi bila anda menggunakan jasa freelance gunakan skala 1 - 1,5. Biaya overhead ini meliputi biaya produksi seperti listrik, telepon, uang sewa, dan lain sebagainya. Sebagai contoh kita akan mengambil skala perusahaan menengah ke bawah yaitu 1,5, sehingga 6149.75 x 1,5 = 9.224.6 USD. Kini anda sudah mendapatkan angka produksi sebuah website standar bulanan. Maka anda tinggal mengukur efektifitas jam kerja yang digunakan untuk mengerjakan web anda. Standar jam kerja adalah 160 jam seminggu, maka kita dapat menghitung biaya perjam adalah 9224,6 / 160 jam = 57,5 USD / jam.
Lebih Lanjut di http://blog.cicurug.com/teknologi/mengukur-harga-sebuah-website-atau-situs-internet/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar